KAPASITAS INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS PADA ANGKUTAN BUS TRANSJAKARTA
Abi Prasidi
ABSTRAK
Jakarta sebagai kota Ibukota, memiliki tingkat kemacetan yang tinggi terutama di jalan-jalan protocol atau jalan sekitar kesibukan bisnis terutama berpusat di DKI Jakarta.Penggunaan kendaraan pribadi yang terus meningkat memperlihatkan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi masih tinggi. Penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan kemacetan khususnya pada saat jam puncak atau peak hours. Untuk itu diperlukan peningkatankinerja jalan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan ini, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan transportasi massal yang nyaman, aman dan cepat sehingga para pengguna kendaraan pribadi yang selama ini membebani ruas jalan dapat beralih menggunakan transportasimassal.
Pada penelitian ini akan direncanakan transportasi massal yang melayani kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya dimana bus TransJakarta dapat dikaji serta menganalisis tingkat kinerja ruas jalan di jalan-jalan protokol untuk dioperasikannya TransJakarta yang berpedoman pada PKJI 2014.
Perencanaan busway Transjakarta meliputi perhitungan demand penumpang, bangkitan, penentuan letak halte beserta dimensi dan perhitungan headway, load factor, dan jumlah armada bus. Data primer didapatkan dari survey lalu lintas yang digunakan untuk perhitungan kinerja ruas jalan, penyebaran kuisoner akan digunakan untuk mendapatkandemand penumpang dan data survey jumlah penumpang angkutan umum.
Kata Kunci: Bus Transjakarta, DKI Jakarta, Solusi Mengurangi Kemacetan.
INFRASTRUCTURE CAPACITY AND FACILITIES ON TRANSJAKARTA BUS TRANSPORT
ABSTRACT
Jakarta as the capital city, has a high level of traffic, especially in the streets of the protocol or the streets around the busy business, especially based in DKI Jakarta. The increasing use of private vehicles shows that the dependency of the community on private vehicles is still high. The use of private vehicles causes traffic jams, especially during peak hours. For this reason, it is necessary to improve road performance to solve this congestion problem, one solution is to use convenient, safe and fast mass transportation so that private vehicle users who have been weighing on roads can switch to using mass transportation.
In this study, mass transportation will be planned to serve the DKI Jakarta and surrounding areas where TransJakarta buses can be studied and analyze the level of performance of road sections on protocol roads for the operation of Trans Jakarta which is guided by the 2014 PKJI.
Transjakarta busway planning includes calculation of passenger demand, generation, determination of bus stop location along with dimensions and calculation of headway, load factor, and number of bus fleets. Primary data is obtained from traffic surveys that are used to calculate the performance of road sections, questionnaire distribution will be used to get demandpassenger and survey data on the number of public transport passengers.
Keywords: Transjakarta Bus, DKI Jakarta, Solution to Reduce Congestion.
STRATEGI INOVASI UNTUK MENGHINDARI DISRUPTIVE PADA KESELAMATAN PENERBANGAN
ABSTRAK
Isu yang benar-benar menonjol dirasakan oleh pilot ketika beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta akhir-akhir ini adalah penundaan atau memperpanjang penundaan panjang baik pada saat keberangkatan (meninggalkan) sebelum waktu kedatangan (datang). Sedangkan penyebab keterlambatan yang berada di bawah kendali maskapai penerbangan secara bertahap mampu mengatasi, namun penyebab penundaan itu di luar kendali pilot/penerbangan telah meningkat, terutama karena kepadatan lalu lintas udaradan sistem kontrol. Penundaan ini bahkan telah menjadi momok yang menakutkan bagi keakuratan jadwal adalah bagian utama dari (komitmen) "jasa yang dijual" oleh dijadwalkan maskapai penerbangan komersial untuk penumpang, dan dampak pada keselamatan penerbangan. Untuk penumpang dari waktu ke waktu telah menjadi terbiasa dan mereka tampak pasrah alias dia tidak punya pilihan, karena semua penerbangan mengalami hal serupa saat untuk mengurangi disruptive pada dampak pada keselamatan penerbangan, masalah keterlambatan telah dielakkan dengan membawa bahan bakar ekstra yang tidak perlu, serta daftar panjang biaya ekonomi tinggi di negara ini. biaya pesawat menjadi tinggi karena, misalnya penerbangan asli Denpasar – Jakarta dihitung 1 jam 30 menit sampai 2 jam sekarang benar-benar bahkan ada kecenderungan untuk menjadi 2 jam 15 menit. Bila dirunut dari awal maka masalah delay ini sudah dimulai ketika incoming aircraft terlambat tiba di tempat parkirnya. Keterlambatan ini telah menyita turn around time yaitu waktu rehat antara satu penerbangan dengan penerbangan berikutnya yang dibuat sangat pendek (biasanya untuk narrow bodied aircraft cukup 30 menit dan untuk wide bodied aircraft 60 menit saja). Kemudian delay terasa lagi ketika penerbang clearance yang sering dihadapkan dengan slot time yang tidak menentu karena terkadang hanya diberi informasi: "You are number bla-bla-bla in sequence". Kami berharapATC dapat memberikan waktu yang spesifik dan dapat diandalkan. Semakin dini Informasi tentang slot time itu diberikan kepada masing-masing maskapai akan semakin baik pula, bila perlu ketika flight plan diajukan oleh petugas flight operation, sehingga informasi tersebut akan masuk di dalam dispatch briefing. Pemberian waktu yang jelas itu sangat positif dan terkesan professional karena penerbang dapat memberikan announcement yang berkualitas kepada penumpang serta maskapai dapat pula menyesuaikan pelayanan kepada penumpang, seperti memberikan refreshment kalau masa penantian itu cukuplama serta yang terpenting keselamatan penerbangan. Setelah bergerak meninggalkan apron, pesawat kembali dihadang dengan antrian antara 5 sampai dengan 10 pesawat yang menuju landasan pacu yang sama. Setelah kemudian berada diurutan terdepan, di posisi "on short" pun pesawat masih disuruh menunggu rangkaian pesawat lain yang hendakmendarat. Stress ketika mengalami delay di udara saat masuk Jakarta menjadi bertambah ketika terhadap penerbangan kami dilakukan radar vectoring untuk menghindari conflicting traffic. Kami mengharapkan agar ketika separasi atau jarak pisah tertentu yang diinginkan telah dicapai, kami segera diarahkan ke salah satu way point terdekat berikutnya dan dari sana kami boleh melanjutkan clearance yang sudah kami peroleh sebelumnya. Dengan kecanggihan alat bantu navigasi yang ada di pesawat terbang dewasa ini berupa computer navigasi yang di Boeing disebut dengan FMS (Flight Management System)atau di Airbus dikenal dengan nama FMGS (Flight Management and Guidance System).
Tugas Pemandu Lalu Lintas Udara (ATC) yang tercantum dalam Annex 2 dan 11 Rules of the Air serta Air Traffic Services Konvensi Chicago 1944 adalah mencegah tabrakan yang mengakibatkan disruptive antar pesawat, mencegah tabrakan antar pesawat dengan obstructions, mengatur arus lain lintas udara yang aman, cepat dan teratur.Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan dukungan sarana dan prasarana, serta perangkat peraturan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yangdikeluarkan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yang dari hari ke hari terus dilakukan amandemen sesuai dengan perkembangan arus lalulintas penerbangan dan teknologi. Perangkat lunak yang makin ketat yang diterbitkan ICAO dalam bentuk Aerodrome Certification, Safety Oversight Audit, Line Operation Safety Audit (LOSA), dan lain-lain, pada dasarnya adalah upaya agar negara terus menerus berusaha meningkatkan jaminan keselamatan penerbangan. Negara-negara yang tidak dapat memenuhi Standar and Recommended Practices (SARPS) ICAO akan dipublikasikan dan dianggap bahwa negara tersebut belum bisamemberikan jaminan keselamatan penerbangan yang diharapkan dunia internasional. Faktor kecepatan dan jumlah pesawat yang meningkat dengan pesat, selalu menuntut diciptakannya sistem operasional yang baru. Termasuk di dalamnya pengadaan sarana / fasilitas penunjang. keselamatan penerbangan. Radar yang modern kini telah mampu mendeteksi secara langsung kecepatan danketinggian pesawat beserta data lainnya yang bisa merupakan bahan informasi bagi petugas ATC.
Bila terjadi tragedi tabrakan antar pesawat, maka kesalahan bisa berada di pihak penerbang, pihak ATC, atau karena kesalahan teknik. Penerbang bias membuat kesalahan, misalnya tidak mengikuti instruksi ATC, salah dengar, salah pengertian, dan kurang cermat dalam bertugas. Pihak ATC juga dapat melakukan kesalahan dengan salah berpikir, salah bicara (slip tongue), salah koordinasi antar unit dan sebagainya. Sementara kesalahan teknik itu berkaitan dengan instrumen-instrumen pesawat itu sendiri.
Lebih jauh dikatakan, bahwa jaminan keselamatan dan keamanan penerbangan tidak saja melingkupi aktivitas jasa itu sendiri, melainkan juga mengenai fasilitas penunjang dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, ruang lingkup keseluruhan dari tanggung jawab suatu negara atas aktivitas ATC melingkupi kualitas fasilitas, SDM, dan jasa yang diberikan.
Kata Kunci : Disruptive, Keselamatan Penerbangan, Peraturan Penerbangan
INTEGRASI ANTAR TRANSPORTASI DARAT PADA ANGKUTAN MASSAL DI SUDIRMAN-JAKARTA (SEBELUM DAN SELAMA PADEMIK COVID)
Danang Darunanto
ABSTRAK
Jakarta sebagai Ibu Kota sangat memerlukan transportasi massal yang berintegrasi untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Untuk itu memerlukan perubahan pola pikir masyarakat dari transportasi pengguna pribadi ke transportasi publik dengan salah satu cara membuat transportasi massal berintegrasi. Transportasi massal yang ada di DKI Jakarta sudah cukup lengkap, yaitu terdiri dari KRL, MRT, dan Busway atau TransJakarta. Transportasi massal yang berintegrasi ini diharapkan dapat menghilangi stress masyarakat karena kemacetan, lebih ekonomis, lebih nyaman, aman dan selamat bagi penggunanya. Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan perbaikan-perbaikan baik dari kualitas pelayanan sampai sarana, prasarana dan fasilitas untuk kepuasaan pelanggan dan masyarakat. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif. Populasi terdiri dari pelanggan atau penumpang KRL, MRT, Busway atau TransJakarta, sedangkan sampel diambil dari penumpang dengan menggunakan teknik non-probability sampling melalui cara Convenience Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak kendala dan hambatan dalam perpindahan penumpang transportasi massal salah satunya yaitu waktu atau jadwal yang tidak terintegrasi antar satu transportasi ke transportasi massal lain, akses perpindahan yang kurang memadai dan belum ada satu tiket yang koneksi ke semua moda transportasi massal lainnya.
Kata Kunci : integrasi, transportasi darat, angkutan massal
PRODUKTIVITAS ALAT BONGKAR MUAT (CRANE) TERHADAP BERTHING TIME
Danang Darunanto danangdarunanto28@gmail.com
|
Rr. Endang Wahyuni
|
Deslida Saidah |
ABSTRAK
Dermaga Ocean Going pada PT. IPC TPK Tanjung Priok adalah terminal dengan kegiatan utama untuk melayani bongkar muat petikemas bergerak di dalam bidang jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan produktivitas Alat Bongkar Muat (Crane) Terhadap Berthing Time Di Dermaga Ocean Going Pada PT. IPC TPK Tanjung Priok Tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Luaran yang diharapkan dengan adanya hubungan produktivitas Alat Bongkar Muat (Crane) Terhadap Berthing Time Di Dermaga Ocean Going Pada PT. IPC TPK Tanjung Priok Tahun 2016-2018 maka perusahaan dapat mengambilan keputusan dan langkah-langkah kebijakan.
Kata Kunci : produktivitas, box crane per hour, berthing time
COVID-19 : DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS OPERASIONAL TOL LAUT DI WILAYAH INDONESIA TENGAH
Indarno
ABSTRAK
Tol Laut merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, pemerataan distribusi barang dan mengurangi disparitas harga antara wilayah Barat Indonesia dan wilayah Tengah Indonesia. Program ini dimulai pada tahun 2014 dan masih berjalan sampai saat ini. Akan tetapi pada awal tahun 2020, pandemic Covid-19 melanda setiap negara termasuk Indonesia dan berdampak pada semua sektor tidak terkecuali pada program Tol Laut ini. Untuk mengetahui sejauh mana dampak pandemic Covid-19 terhadap efektivitas Tol Laut, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan kondisi operasional Tol Laut pada saat kondisi sebelum pandemi dan pada saat pandemic Covid-19. Untuk melakukan penelitian ini, perlu dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data primer yang diperoleh dari PT Djakarta Lloyd yang terlibat langsung dalam program Tol Laut dan pengumpulan data sekunder dari literatur terkait dan penelitian terdahulu. Penelitian ini dibatasi hanya untuk jalur pelayaran Indonesia Tengah dan efektivitas operasional ditinjau dari kriteria rute pelayaran. Hasil penelitian ini menunjukkan frekuensi pelayaran, dan waktu pengiriman sebelum dan selama pandemi yang teteap, sedangkan jumlah muatan dsn harga mengalami penurunan. Kesimpulannya , kajian ini dapat menjadi dasar solusi untuk meningkatkan efektivitas operasi Tol Laut selama masa pandemi Covid-19.
Kata Kunci: tol laut, efektivitas operasional, frekuensi pelayaran, pandemi Covid-19
PERBANDINGAN PROSEDUR PENANGANAN BARANG PERISHABLE PADA PERGUDANGAN BERPENDINGIN (COLD STORAGE) DI PELABUHAN & BANDARA INTERNASIONAL DI JAKARTA RINGKASAN PENELITIAN
Lis Lesmini
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Perbedaan Prosedur penanganan barang Perishable di area pergudangan berpendingin (cold storage) di pelabuhan maupun bandara internasional di Jakarta, serta untuk dapat meningkatkan daya guna serta keuntungan dari adanya pergudangan yang lebih efektif dan efisien dalam alur proses penanganannya. Lokasi penelitian ini di Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Internasional Soekarno Hatta agar dapat diperoleh sebuah gambaran yang lebih lengkap mengenai suatu perbedaan prosedur penanganan barang Persihable yang berstandar dunia dan bisa di terapkan di pelabuhan dan bandara yang belum menerapkan secara penuh atau sesuai standar yang diberikan oleh IMO dan IATA juga Standar Halal dari BPJPH (khusus untuk gudang cold stotage halal). Penelitian difokuskan dengan melakukan survey di lokasi penelitian, dimana dilakukan juga observasi pada pergudangan tertutup dan terbuka, lalu juga melakukan analisa lay out serta mengamati, mempelajari proses penerimaan dan penyimpanan barang di pergudangan tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif karena ingin menggambarkan secara jelas dan mendalam mengenai perbedaan procedure penanganan barang perishable di Pelabuhan dan Bandara Internasional di Jakarta. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara dan survey, data sekunder berasal dari data perusahaan serta berbagai literature pendukung. Informan penelitian adalah para pelaku bisnis Cold Storage di pelabuhan dan Bandaraserta dari Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia. Teknik analisis data menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan baik dalam prosedur, kapasitas, dan standard referensi yang dirujuk, meskipun jenis barang yang ditangani sama yaitu barang perishable.
Kata kunci : Barang Perishable, Pergudangan, Prosedur Penanganan
PENENTUAN STRATEGI SUSTAINABILITY ITL TRISAKTI DALAM MENDUKUNG INDUSTRI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK
Mustika Sari
ABSTRAK
Dalam menghadapi persaingan tenaga kerja terampil antar negara anggota ASEAN tersebut tentunya akan membutuhkan kualitas tenaga kerja yang berdaya saing. Kualitas tenaga kerja tersebut harus didukung dengan kualitas pendidikan yang diselenggarakan di masing-masing negara. Dengan kualitas yang baik, maka sumber daya manusia negara tersebut siap bersaing dalam pasar tenaga kerja ASEAN. Tujuan penelitian ini untuk mencari strategi yang terbaik yang dapat dilakukan oleh lembaga Institute Transportasi dan Logistik dalam menghadapi persaingan dengan universitas lain untuk menciptakan lulusan yang dapat terserap di industry.
Metode penelitian menggunakan analytical hierarchy process. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap ahli dibidangnya dan paling mengerti persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil penelitian terdapat tiga aspek yang menjadi alterntif strategi untuk mendukung sustainability internasional trisakti dalam menudukung industry transportasi dan logistik, yaitu aspek kerjasama industri transportasi dan logistik, aspek kerjasama dengan universitas luar negeri, dan aspek sertifikasi pelatihan internasionallisensi. Dari ketiga aspek tersebut, sertifikasi pelatihan internasional menjadi aspek paling utama dalam strategi mendukung sustainability internasional Trisakti.
EVALUASI IMPLEMENTASI BERLALU LINTAS DI JALAN PADA ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI SMA DEPOK
Mustika Sari
ABSTRAK
Penerapan program penyediaan Zona Selamat Sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di wilayah Kota Depok bagi Pendidikan usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan yang belum terlaksana secara maksimal sesuai tujuan penerapan program ZoSS. Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bagaimana pergi ke area sekolah dengan selamat. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran berlalu lintas di area menuju sekolah, dimana banyak orang tua, guru, dan anak-anak yang tidak memiliki kepedulian terhadap cara berkendaraan yang baik dan kepedulian terhadap keselamatan diri dan orang lain Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi karakteristik penerapan ZoSS dari aspek lalu lintas kendaraan, pejalan kaki, pengantar/pendamping dan pemandu penyeberang. Menurut Sugiyono, 2018 bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah yang berlandaskan pada filsafat post positisme. Dua diantaranya peneliti adalah instrumen utama mendatangi langsung sumber penelitian melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penerpan ZoSS di wilayah Kota Depok telah terlaksana dengan prioritas pada Sekolah dasar (SD) sejumlah 7 SD dengan perangkatfasilitas rambu lalu lintas serta Petugas secara maksimal.
Kata Kunci : Manajemen Jalan Raya, Manajemen Rekayasa Lalu lintas, Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA AHLI KEPABEANAN BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA DAN ASSESSMENT THE COMPETENCE OF HUMAN RESOURCES CUSTOMS EXPERT BASED ON PERFORMANCE APPRAISAL AND ASSESSMENT
Primadi Candra Susanto a,1 , Yosi Pahala b,2 a,b,c Institut Tranportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta, Indonesia 1* primadicandras@granat.or.id, 2* yopahala@gmail.com This is an oen access article under the terms of the CC-BY-NY license
Abstract
The purpose of this study is to find out more deeply the competence of human resource experts base on performance appraisals and the assessments in order to help organization to have competent and reliable human resources at work. Through various routine development, training and evaluation activities, HR competencies will be more optimal and lead to improved organizational performance to determine the effect of performance appraisals and assessment on the HR competencies, the main problem is that there is no standardization on HR expert competence. This quantitative study use multiple correlation regression with samples using probability sampling techniques (sampling techniques) that provide equal opportunities for each element (member) of the population to be selected as sample members. The research sample consisted of 37 respondents from 19 companies that were considered to be representatives of the filed of customs service in as freight forwading, shipping cargo expeditions and entrepreneurs handling customs service Tanjung Priok Jakarta. The method used is action research (action research) is research that aims to develop the most efficients work methods, the result showed that there was a positive and significants direct effect, among others, performance appraisal had a positive and siginificant effect on the competence of the HR expert, had a posistive and significants effect on the competence of the HR expert, had a positive and significant effect on the competence table spoon customs expert.
Keywords: HR competence of custom experts; performance appraisals; assessment
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam kompetensi sdm ahli kepabeanan berbasis penilaian kinerja dan assessment agar dapat membantu organisasi untuk memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan handal dalam bekerja. Melalui berbagai kegiatan pengembangan, pelatihan dan evaluasi rutin, kompetensi sdm akan lebih optimal dan berujung pada meningkatnya kinerja organisasi untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja dan assessment terhadap kompetensi sdm ahli kepabeanan, permasalahan utamanya adalah belum adanya standarisasi kompetensi sdm ahli kepabeanan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan regresi korelasi berganda dengan sampel menggunakan probability sampling teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel penelitian yang sebanyak 37 responden dari 19 perusahaan yang dianggap representative dari bidang usaha jasa kepabeanan seperti freight forwading, ekspedisi muatan kapal laut dan pengusaha pengurusan jasa kepabeanan di Tanjung Priok Jakarta. Metode yang digunakan yaitu action research (penelitian tindakan) merupakan penelitian yang bertujuan mengembangkan metode kerja paling efisien. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung positif dan siginifikan antara lain penilaian kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi sdm ahli kepabeanan, mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi sdm ahli kepabeanan, penilaian kinerja dan assessment secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi sdm ahli kepabeanan.
Kata kunci: kompetensi SDM ahli kepabeanan; penilaian kinerja; assessmen.
APLIKASI REAKTOR ELEKTROKOAGULASI UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK SEBAGAI AIR DAUR ULANG PADA STASIUN KERETA API
ABSTRAK
Pemanfaatan air daur ulang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah kelangkaan air. Selama ini air limbah dibuang begitu saja sehingga apabila dapat dimanfaatkan untuk keperluan higiene, air cuci gerbong kereta api, air untuk keperluan pertamanan dan air untuk pemadam kebakaran di stasiun kereta api akan sangat bermanfaat. Salah satu alternatif yang tepat untuk pengolahan air limbah tersebut adalah dengan menggunakan Elektrokoagulasi. Peneltian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah proses elektrokoagulasi dapat diterapkan pada proses pengolahan air limbah sebagai aplikasi air daur ulang tanpa menimbulkan gangguan. Penggunaan tegangan yang lebih tinggi, jarak elektroda yang lebih pendek, dan waktu kontak yang lebih panjang mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi penyisihan parameter COD pada proses elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi mampu menurunkan COD pada air limbah sehingga memenuhi baku mutu.
Kata kunci: Air Daur Ulang, Air Limbah Stasiun Kereta Api, Elektrokoagulasi,
STUDI KESELAMATAN KAPAL NEGARA DAN KAPAL NIAGA SESUAI PERSYARATAN SOLAS 74
Ricky Ricardianto
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Keselamatan Kapal Negara dan Kapal Niaga sesuai persyaratan SOLAS 74. Beberapa permasalahan mengenai keselamatan kapal negara dan kapal niaga sesuai persyaratan SOLAS 74 dan perbedaan apa yang signifikan pada keselamatan kapal negara dan kapal niaga sesuai persyaratan SOLAS 74. Pendekatan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model evaluasi Planning,Do, Check dan Action (PDCA) yang disesuaikan dengan kondisi riil kemaritiman di Indonesia hasil kuesioner dilakukan melalui metode Delphi untuk para responden awak kapal negara maupun awak kapal niaga berdasarkan kelompok usia awak kapal, dan jumlah responden menurut jenis kapal. Dikombinasikan Consolidated SOLAS 2018, rancangan penelitian direncanakan akan menggunakan metode survei wawancara dan menghasilkan data kualitatif dan dilanjutkan dengan pengujian Analisis Faktor. Dalam hal ini responden adalah penumpang kapal di pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh PELNI (Persero). Secara komprehensif dan terintegrasi dapat sebagai referensi dalam keselamatan dan keamanan pengiriman serta perlindungan terhadap kerusakan lingkungan, pada kebijakan sistem manajemen transportasi yang meliputi; manual, implementasi kebijakan, prosedur untuk implementasi pendukung, dan instruksi kerja untuk seluruh stakeholders. Luaran yang diharapkan melalui kompilasi studi yang berisi rekomendasi untuk tindakan perbaikan untuk memperbaiki sistem manajemen transportasi laut kusus untuk kapal niaga dan kapal negara melalui penerapan SOLAS 1974.
Kata Kunci : awak kapal, kapal niaga; kapal negara; konvensi SOLAS 74; pelayaran internasional
ANALISIS KESELAMATAN KAPAL
DENGAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM),
Sarinah Sumaryono Thamrin Lasse
Sarinah.stmt@gmail.com Sumaryono.mar@gmail.com Thamrin@gmail.com Lasse@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada keselamatan kapal dengan metode Total Productive Maintenance (TPM), yang berhubungan dengan pengawasan dan perawatan atas penerapan International Safety Management (ISM) Code pada kode 10 yakni Perawatan/pemeliharaan dan perbaikan kapal laut, pada PT Adovelin Raharja Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Plan Maintenance System (PMS), Pengawasan dan evaluasi perancangan kapal.
Metode Penelitian adalah Mix Methode (kualitatif dan kuantitatif). Data dihimpun melalu instrumen dalam bentuk wawancara, dengan analisis total productive maintenance. Pengumpulan data yang dipakai melalui penelitian kepustakaan (library research), dan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian diperoleh bahwa PT Adovelin Raharja Jakarta sudah menerapkan pengawasan dalam penerapan ISM Code baik di darat maupun di kapal. Metoda pengawasan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, yaitu kriteria atau tolok ukur dalam pengawasan. PT Adovelin Raharja Jakarta dengan hasil perhitungan nilai Total Productive Maintenance (TPM) dan Overall Equipment Effeciveness (OEE) didapatkan lebih besar dari 85 %, yang berarti Sistem Pengawasan dan Perawatan Kapal sudah dijalankan dan memenuhi standar. Upaya wajib dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir masalah dalam pengoperasian kapal, memperpanjang usia pakai perlengkapan keselamatan di kapal, serta meningkatkan produktivitas kapal.
Kata Kunci : Keselamatan Kapal, Total Productive Maintenance (TPM) Index
ABSTRACT
This research focuses on the safety of the ship with the Total Productive Maintenance (TPM) approach, which is related to the supervision and maintenance of the application of PT Adovelin Raharja’s ISM Code. The purpose of this study was to determine the application of PMS, supervision and evaluation of the Design Plan Maintenance System (PMS) of ships at PT. Adovelin Raharja. Data collected through the instrument in the form of interviews. the analysis used is qualitative and quantitative. Data sources used are primary and secondary data collection methods used through library research field research (observation and documents). The results of the study revealed that supervisors at PT Adovelin Raharja Jakarta were actually sufficient, so that the application of the ISM Code both on land and on the ship had excessive workloads, the method of supervision was not carried out in accordance with the specified requirements, because the criteria had not been determined yet. measure so that the monitoring method can work well. Also so that in its operation can minimize problems that occur, and extend the life of safety equipment on the ship , as well as increasing ship productivity and Total Productive Maintenance (TPM) with Overall Equipment Effeciveness (OEE) at PT Adovelin Raharja Jakarta, the calculation results with OEE values obtained greater than 85%, then the OEE value in the maintenance system can be said to have met the standard.
Keywords :Safety, Total Productive Maintenance (TPM)Index.
PERANAN CYCLE COUNT DAN QUALITY CONTROL TERHADAP DISTRIBUSI BARANG PADA PT. AGILITY INTERNATIONAL PONDOK UNGU
SUBANDI, S.KOM, MM / 0308057405
SUMIRAHWATI, SE, MM
ANUGERAH RAMADHAN
Abstrak
PT. Agility International merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa pergudangan. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah pengaruh cycle count dan quality control terhadap distibusi barang pada PT. Agility International. Tujuan peneliian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengaruh cycle count dan quality control terhadap distribusi barang, untuk memecahkan masalah penulis menggunakan 2 (dua) metode yaitu, pertama metode pengumpulan data berupa kuesioner dan data kepustakaan. Kedua, metode analisis data dengan menggunakan analisi regresi berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Dan hasil analisis dan pembahasan menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara pengaruh cycle count dan quality control terhadap distribusi barang yang ditunjukan dengan persamaan garis regresi berganda yaitu : Y = 12,952 + 0,207 X1 + 0,243 X2, artinya setiap peningkatan cycle count X1 akan diikuti dengan naiknya distribusi Y pada konstanta 12,952, dan setiap peningkatan quality control X2 diikuti dengan naiknya distribusi Y 12,952. Berdasarkan analisis koefisien korelasi r = 0,337, artinya terdapat pengaruh yang rendah antara X1, X2 dan Y. Uji koefisien determinasi menunjukan angka 11,35% artinya kontribusi positif dari cycle count dan quality control terhadap distribusi sedangkan 88,65% lainnya ditentukan oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi varibel X1 dan X2 terhadap Y.
Kata Kunci : Cycle Count, Quality Control, Distribusi
PELAYANANAN FRONT LINE DAN SUPPORT LINE INTERCHANGE STATION MANGGARAI DALAM MENGHADAPI KEBIJAKAN KENORMALAN BARU
(DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INTSERVQUAL)
Deslida
ABSTRAK
Jakarta merupakan kota Metropolis yang semua kegiatan berpusat. Pada masa Pademik Covid, orang yang melakukkan perjalanan dalam melakukkan aktifitasnya lebih memilih angkutan massal yang cepat sampai tujuan yang diantaranya adalah commuter line. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan pelayanan internal dalam organisasi bidang pelayanan pelanggan di Commuter line antara staf front line dan support line. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan analisis pengukuran kualitas internal metode Intservqual. Hasil penelitian diketahui bahwa adanya Gap yang masih berada pada posisi negatif, artinya berdasarkan tiap dimenasi kedua gap tersebut masih perlu dilakukan perbaikan layanan internal antara support line dan front line.
Kata Kunci : support line; front line;commuter line
PENENTUAN STRATEGI SUSTAINABILITY ITL TRISAKTI DALAM MENDUKUNG INDUSTRI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK
ABSTRAK
Dalam menghadapi persaingan tenaga kerja terampil antar negara anggota ASEAN tersebut tentunya akan membutuhkan kualitas tenaga kerja yang berdaya saing. Kualitas tenaga kerja tersebut harus didukung dengan kualitas pendidikan yang diselenggarakan di masing-masing negara. Dengan kualitas yang baik, maka sumber daya manusia negara tersebut siap bersaing dalam pasar tenaga kerja ASEAN. Tujuan penelitian ini untuk mencari strategi yang terbaik yang dapat dilakukan oleh lembaga Institute Transportasi dan Logistik dalam menghadapi persaingan dengan universitas lain untuk menciptakan lulusan yang dapat terserap di industry. Metode penelitian menggunakan analytical hierarchy process. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap ahli dibidangnya dan paling mengerti persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil penelitian terdapat tiga aspek yang menjadi alterntif strategi untuk mendukung sustainability internasional trisakti dalam menudukung industry transportasi dan logistik, yaitu aspek kerjasama industri transportasi dan logistik, aspek kerjasama dengan universitas luar negeri, dan aspek sertifikasi pelatihan internasional lisensi. Dari ketiga aspek tersebut, sertifikasi pelatihan internasional menjadi aspek paling utama dalam strategi mendukung sustainability internasional Trisakti.
Recent Comments